
Apa yang membuat kuliah di UIN itu spesial?
Ada beberapa Kelebihan UIN dibanding kuliah PTN. Secara ranking “duniawi”, UIN mungkin kalah dengan UI, UGM, ITB. Namun, UIN memiliki daya tarik dan peminat tersendiri sehingga masih eksis hingga sekarang.
Alasan masuk UIN karena ada beberapa kelebihan kuliah di UIN.
Kelebihan kuliah di UIN yang pertama adalah adanya aspek keagamaan pada mata kuliah yang lebih banyak dibandingkan di PTN. Bahkan untuk jurusan umum UIN seperti Teknik Industri UIN SUKA ada mata kuliah Ulum Al-Quran, Ulum Al-Hadis, Peradaban Islam, Islam dan Sains, dan mata kuliah lainnya. Besar harapan, aspek keagamaan ini menjadi penguat keimanan agar kuliah tidak merubahmu menjadi terlalu jauh, apalagi yang dari lulusan Pondok/MA. Kalau di PTN biasanya hanya mata kuliah Agama Islam I dan II atau sesuai sesuai agama masing-masing.
Salah satu keunggulan kuliah UIN dibandingkan PTN, salah satunya dari segi biaya kuliah atau UKT. UKT UIN lebih terjangkau dan tanpa uang gedung (uang pangkal), bahkan jika melalui jalur mandiri.
Apalagi UKT Jurusan Keagamaan yang relatif lebih murah dibanding jurusan umum UIN.
Mengingat UKT UIN yang terjangkau, beberapa UIN masih ada ruang kuliah yang menggunakan kipas angin (belum AC).
Tidak hanya biaya kuliah di UIN lebih murah, UIN mempunyai beragam jenis beasiswa. Beasiswa KIP Kuliah, Beasiswa Tahfidz, Beasiswa Prestasi, Beasiswa Baznas, Beasiswa Yatim/Fakir dan beasiswa lain.
Sebenarnya beasiswa kuliah cukup banyak dan harus aktif mencari informasi.
Selain mengetahui keunggulan kuliah di UIN, kita juga perlu realistis dan terbuka pada kekurangan yang ada ketika kuliah di UIN.
Kampus UIN kadang terasa seperti ‘anak tiri’ Kemdiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi) karena memang UIN anak kandung dari Kemenag.
Salah satu yang dikeluhkan para mahasiswa UIN adalah mereka yang tidak bisa ikut program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka, karena UIN berada di bawah naungan Kemenag bukan Kemdiktisaintek.
UIN dan kampus Islam lain yang dibawah Kemenag memiliki Program Merdeka Belajar PTKI.
Secara lingkungan, sebenarnya UIN memang menjunjung Islam yang moderat.
Meskipun demikian, isu tentang liberalisme di UIN sudah berlangsung sejak lama. Tidak bisa dikatakan semua, mungkin bisa disebut oknum.
Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu untuk berhati-hati terhadap organisasi dan lingkungan pertemanan yang dipilih.
Kekurangan kuliah di UIN apalagi jika mengambil jurusan keagamaan memang relatif sulit untuk masuk ke beberapa sektor industri (perusahaan umum). Mungkin lebih mudah jika memilih UIN yang jurusan umum.
Dilihat dari mata kuliah yang diajarkan, lulusan jurusan keagamaan cenderung lebih mudah berkontribusi di sekolah atau kampus sebagai pengajar. Bisa juga masuk ke lembaga pemerintah (CPNS/ASN dengan catatan persaingannya ketat) dan organisasi sosial yang dekat dengan bidang ilmunya.
Buat kamu yang mau masuk UIN, tips-tips berikut ini bisa kamu coba.
Jurusan yang bisa dipilih tergantung jalur masuknya. Kalau ingin masuk Jurusan Kedokteran, Psikologi, Ilmu Hukum atau jurusan umum lain maka melalui jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri. Adapun jika mau daftar jurusan PAI, Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga Islam, atau jurusan pendidikan/Keislaman maka lewatnya jalur SPAN PTKIN, UMPTKIN, dan Mandiri.
Baca : Jurusan SPAN PTKIN dan UMPTKIN yang Banyak Peminat
Nuansa keagamaan di kampus UIN memang kental, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Agar cepat beradaptasi dan lebih terbiasa saat menjalani kuliah di UIN, salah satu hal utama adalah memperkuat basic agama. Misalnya terkait praktik ibadah sehari-hari, cara berpakaian, dan aktivitas lain yang sesuai syariah Islam.
Apakah kamu pernah belajar bahasa Arab? Ini adalah sesuatu yang wajib kamu pahami sebelum mendaftar kuliah di UIN. Memang benar bahwa Bahasa Arab menjadi salah satu mata kuliah wajib di UIN.
Namun, tenang saja. Biasanya ada semacam Kelas Intensif Bahasa Arab (IBA) seperti di UINSA.
TOAFL adalah singkatan dari Test of Arabic As a Foreign Language. Ini adalah tes kemampuan bahasa Arab untuk menguji kemampuan berbahasa Arab, khususnya untuk orang-orang yang bukan penutur asli bahasa Arab. Untuk bisa lolos tes TOAFL, dibutuhkan kekuatan analisis gramatikal Bahasa dan banyak belajar tentang istilah-istilah atau idiom yang dipakai.
Aspek yang diujikan pada tes TOAFL adalah;
IMKA singkatan dari Ikhtibār Mi’yar Kafa’ah al-Lugah al-‘Arābiyyah. Ini juga merupakan ujian untuk mengukur kemampuan berbahasa Arab. Bedanya, tes IMKA lebih fokus untuk mengukur kemampuan mahasiswa memahami dan menggunakan bahasa Arab yang terkait bidang studi keislaman.
Tips berikutnya bisa dirasakan manfaatnya saat kamu mau bergabung di organisasi kampus. Organisasi kampus ada banyak jenisnya, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Unit Kegiatan Kampus, sampai komunitas yang sering melakukan diskusi.
Kenali seluk beluk organisasi yang kamu ingin bergabung ke dalamnya, mulai dari kegiatannya, para anggotanya, dan kiprahnya di kampus. Tanyakan juga pada diri sendiri, apakah nilai-nilai dan kebiasaan di organisasi sesuai dengan yang kamu anut? Jika ada ketidaksesuaian, sebaiknya pertimbangkan kembali sebelum bergabung.
Masuk UIN harus siap jika dibandingkan dengan PTN, apalagi menjadi “anak tiri” Kemdikbudsaintek.
Mahasiswa UIN bukan dilatih bergantung nama besar kampus, tetapi mahasiswa UIN itu sendiri yang perlu membesarkan nama kampus.
Baca juga : Inilah Jurusan UIN yang Peluang Kerjanya Besar