
Siswa kelas 12 memiliki kesempatan untuk mengikuti jalur masuk kuliah menggunakan raport, di antaranya melalui jalur SNBP dan SPAN PTKIN. Meskipun sama-sama jalur masuk kuliah tanpa tes, tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan, lho.
Berikut Kak Nizam coba uraikan apa saja beda snbp dan span ptkin yang perlu kamu pahami.
Ada perbedaan snbp dan span ptkin dalam hal pengurusan KIP Kuliah.
Jadi, kalau ditanya apakah jalur span ptkin bisa kip kuliah? ketika span ptkin tidak bisa sekalian daftar kip kuliah karena pengajuan kip kuliah tempatnya terpisah dengan web span ptkin. Cek masing-masing website masing-masing UIN untuk pendaftaran KIP Kuliahnya.
Perbedaan snbp dan span ptkin yang jelas dari segi jurusan kuliah yang bisa diambil. Siswa perlu menentukan jurusan kuliah apa yang diminati setelah itu barulah mencari jalur masuknya.
Selain itu, SPAN PTKIN bisa lintas jurusan. Misal dari SMA IPA ingin mengambil jurusan Ekonomi Syariah, Manajemen Keuangan Syariah itu diperbolehkan. Atau yang dari SMK Tata Boga ingin mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam juga diperbolehkan. Jangan lupa untuk dipikirkan secara matang jurusan yang dipilih.
Beberapa UIN memang bisa ikut jalur SNBP, terutama untuk menawarkan jurusan yang sifatnya umum. Misalnya, jurusan Pendidikan Kedokteran UIN Jakarta itu jalurnya SNBP, SNBT, dan MANDIRI.
Ada beberapa UIN yang masih belum ikut SNBP, seperti UIN Tulungagung, UIN KHAS Jember, UIN Bengkulu, dan UIN Cirebon.
Perbedaan span ptkin dan snbp dari segi siswa yang bisa mendaftar.
Apakah pdss snbp dan span ptkin sama? Tentu berbeda sehingga pihak sekolah perlu mengisi pdss 2 kali (snbp dan span ptkin).
Jika kamu mendaftar SPAN PTKIN setelah pengumuman SNBP maka sudah telat karena SPAN PTKIN sudah ditutup tanggal 6 Maret 2025, sedangkan pengumuman SNBP baru akan 18 Maret 2025.
Dari segi website, SNBP juga menampilkan kuota per jurusan dan data jumlah peminat per jurusan, sedangkan di web SPAN PTKIN hanya menampilkan kuota yang diterima per jurusan (tanpa info jumlah pendaftar per jurusan). Oleh karena itu, perlu mencari informasi sendiri jurusan yang banyak peminat dan jurusan yang sepi peminat.
Dari segi sanksi jika lolos tetapi ditolak.
Jika kamu termasuk siswa eligible SNBP dan ingin ikut span ptkin, sebenarnya bisa mendaftar SNBP dan SPAN-PTKIN bersamaan. Tidak ada aturan yang melarang, boleh ikut keduanya selama pihak sekolah memang membolehkan.
Namun, kasusnya akan sedikit membingungkan ketika ternyata lolos dua-duanya. Mau tidak mau harus memilih salah satu.
Namun saran saya, jika jurusan kuliah yang kamu minati ada di span ptkin maka silakan ikut juga. Memang benar serius, bukan sekadar iseng.
Jika kamu juga serius minat dan ternyata mundur karena diterima SNBP, menurut saya, itu tidak masalah. Kasus lain, seperti kamu diterima span ptkin yang kampus ke-2 yang sejak awal memang minatnya hanya 1 kampus, bagi saya juga tidak apa-apa jika memang mundur karena span ptkin mengharusnya 2 kampus padahal sebagian ada yang hanya minat 1 kampus saja.
Kesimpulannya: snbp dan span ptkin itu berbeda meskipun secara model seleksinya sama-sama menggunakan rapor dan prestasi.
Pertimbangkan dengan matang jurusan kuliah yang mau kamu pilih. Apakah jurusan itu ada di SNBP atau SPAN PTKIN? Apakah hanya minat jurusan SNBP atau juga tertarik jurusan yang ditawarkan di span ptkin. Boleh ikut salah satu atau keduanya.
Tetaplah bijak dalam mendaftar. Sekaligus memberikan kesempatan barangkali ada yang memang serius minat di span ptkin.
Sambil menunggu hasil jalur rapor, boleh banget mulai persiapan jalur tes, seperti jalur utbk, umptkin atau mandiri.